Sunday, April 26, 2009

Mobi, Dari Mobile-8


Perang tarif nelpon murah yang ramai di tahun lalu sepertinya sudah menemukan titik jenuhnya. Kini saatnya kita beralih ke layanan data, para GSM juga CDMA sudah menggelar broadband-nya masing-masing, yang masih hangat adalah Mobi yang diusung Mobile-8. Seperti apa?

Tidak seperti pada layanan suara dimana nomor-nomor CDMA yang sudah kadung di 'nomor dua'-kan, dalam layanan internet ini teknologi CDMA tidak bisa disepelekan lagi karena bakal menyajikan sebuah akses data yang tak kalah mumpuni.
Menggunakan teknologi EDVO Rev-A yang masuk dalam jajaran generasi 3,5G, secara teori Mobi dapat menyediakan lebar data hingga 3.1 Mbps (downlink) atau 1.8 Mbps (uplink). Jika ingin dicari pembandingnya maka Mobi ini akan setara dengan HSPA (lebih dikenal dengan HSDPA) yang diusung operator-operator GSM.
Sebenarnya bila hitung-hitungan masalah bandwidth, teknologi HSPA dari GSM masihlah tetap menawarkan akses lebih baik. Melalui HSPA rel-6 (dikenal sebagai HSUPA) teknologi turunan GSM ini bisa menyediakan kapasitas hingga 14.4 Mbps (downlink) atau 5.7 Mbps (uplink). Hanya sayang pada HSPA, jalur untuk data masih dibuat satu lajur dengan pemakaian suara. Maka jangan heran meski teoritisnya bisa mengunduh hingga 14.4 Mbps, kenyataannya kartu-kartu GSM cuma bisa mendapati bandwidth dalam hitungan kilobit saja.
Pada EVDO (Evolution Data Only) dari CDMA, jalur data yang disediakan akan secara otomatis dipisahkan dari lajur suara, jadi sebanyak apapun pelanggan Mobile-8 melakukan panggilan telpon tidak akan sampai mengambil bandwidth yang disediakan untuk Mobi. Namun, kelemahan EVDO adalah tidak bisa dipakai untuk melakukan panggilan (percakapan). Sebagai gantinya, komunikasi suara bisa memanfaatkan jalur internet melalui VoIP menggunakan aplikasi seperti Skype atau Fring.

Tarif Mobi

Menyasar mahasiswa dan pelajar yang sensitif harga, PT Mobile-8 cukup bijaksana dengan menawarkan variasi tarif terjangkau. Segmen ini dibagi-bagi lagi kedalam beberapa kelompok supaya pelanggannya bisa memilih paket sesuai kebutuhan.
Misalnya, bagi Anda yang tidak terlalu maniak internet cukup mengambil paket murah Rp. 88.000 dengan kuota 500 MB, sementara buat pelanggan yang suka bereksperimen dan giat mengunduh file dari dunia maya bisa memilih paket Rp. 250.000 karena disediakan kuota hingga 3 GB.
Disamping skema pasca bayar, Mobi bisa juga dinikmati secara prabayar dengan biaya Rp. 0,1/kB, tarif data volume based termurah hingga saat ini. Kemudian ada juga pilihan paket bundling dengan modem seharga RP. 499.000 (gratis kuota 1 GB). Sayangnya, harga murah ini membuat modemnya hanya PCMCIA. Padahal PCMCIA ini hanya bisa dipakai di laptop model lama, dan sudah mulai ditinggalkan.
Tapi jangan berkecil hati, kalau pun laptop (apalagi PC) tidak mendukung PCMCIA, Mobi tetap bisa dinikmati dengan menambahkan converter USB atau PCI. Di pasaran converter jenis ini harganay berkisar Rp. 100.000 hingga Rp. 200.000.

Isi Paket dan Instalasi

Dalam kotak penjualannya, selain modem PCMCIA merek Pantech PX-500 (sudah mendukung USB versi 2.0) kami menjumpai buku panduan dan CD driver untuk Windows XP, Windows Vista dan sistem operasi Macintosh.
Untuk instalasi drivernya sendiri tidaklah sulit. Setelah aplikasi driver terinstall, bukalah Access Manager. Pertama kali akan ditanya untuk update aplikasi, abaikan saja dengan mengklik Next, kemudian pilih Detect WWAN Devide Only, selanjutnya arah ke PC Card Express Car or USB Modem. Setelah selesai masukkan modem PCMCIA, jika ditanya untuk memasukkan 10 digit angka, masukkan angka 0 (nol).
Tahap berikutnya adalah membuat akun pada Access Manager. Arahkan ke Tools>Dial-up Account>Add Wireless. Kemudian masukkan parameter-parameter berikut, Account Name (Mobi), Telephone Number (#777), User Name dan Password (isikan akun yang tertera pada dus pembelian). Untuk menyambungkan ke internet, pastikan akun Mobi yang terpilih kemudian tekan Connect.

Pengujian

Bagian ini tentunya sangat menarik karena menyangkut kualitas internet Mobi.
Dari hasil pengujian, Mobi mempertontonkan kecepatan internet cukup baik. Bandwidth yang didapat cukup baik dan stabil, dengan kisaran rata-rata antara 500 kbps hingga 2.200 kbps (2,2 Mbps)
Dipakai untuk mengunduh, Mobi kembali menunjukkan kapasitasnya sebagai broadband. Untuk mendapatkan file sebesar 25 MB dari server Microsoft layanan internet dari Mobile-8 ini cuma butuh 5 menit saja, sementara file sebesar 2,9 MB di Nokia.Com dilahapnya tidak lebih dari satu menit. Jika dicari nilai rata-ratanya kemampuan mendownload Mobi ini berkisar antara 600 hingga 900 kbps, artinya jika dipakai mengunduh file MP3 sebesar 4 MB (32.000 kilobit) hanya akan butuh 1 menit saja.
Sebagai pendatang baru di ranah broadband, kemampuan Mobi bolehlah. Jika dipakai mengunduh file, apalagi jika hanya menampilkan video di YouTube, kecepatan Mobi memang sangat mumpuni. Tapi daerah jangkauan yang hanya Jabodetabek serta jenis modem yang masih PCMCIA tampaknya perlu mendapat perhatian, sebab pilihan internet wireless saat ini sudah sangat beragam. Jika tidak mendapat sinyal EVDO, modem masih bisa dipakai dengan kecepatan lebih rendah, lewat sinyal 1x. (Uteng Iskandar)

Rilis
Februari 2009
Dimensi
4.57 x 2.13 x 0.51 inchi
Jaringan
CDMA 1x (153 kbps / 153 kbps), EVDO rev 0 (2.4 Mbps / 153 kbps), EVDO rev A (3.1 Mbps / 1.8 Mbps)
Kelengkapan
Modem, buku panduan, CD driver

No comments: